Penderitaan,
kata ini memang hampir seluruh orang tidak menyukainya. Namun sebenarnya
penderitaan adalahsebuah awal kesuksesan. Tidak ada orang yang suskes tanpa
mengalami penderitaan ataukegagalan. Dan sukses adalah hasil yang diraih
setelah melewati penderitaan. Untuk menggapai kata sukses dalam
kehidupan kita tentunya tidak dapat diraih secara instant. Namun dibutuhkan usaha yang cukup keras dan pahit agar
hidup kita menjadi sukses. Kurang lebih tiap tokoh orang sukses kisahnya selalu
diawali dengan kehidupan yang pahit (penderitaan). Namun penderitaan tersebut
akan bernilai berbeda jika dihadapi dengan jiwa pemenang atau penakut. Bagi orang-orang
yang berjiwa penakut dan putus asa sudah pastisaat mengalami kegagalan, Ia akan
berhenti begitu saja. Sedangkan bagi bagi jiwa-jiwa pemenang, kegagalan
tersebut akan terus Ia hadapi hingga kesuksesan didapat. Salah satu tokoh
sukses yang berjiwa pemenang adalah Chairul Tanjung.
Beliau
kini telah sukses berkat kerja kerasnya di masa muda. Ia begitu terkenal
sebagai pengusaha sukses asal Indonesia pendiri sekaligus pemimpin, CT
Corp. Namun seperti yang telah saya
katakan,kesuksesan tidak dapat diperoleh secara instant. Begitu pula dengan
kesuksesan yang diraih oleh Chairul Tanjung.
Chairul
Tanjung kerapdipangil CT lahir di Jakarta, 16 Juni
1962, dilahirkan di Jakarta berasal dari keluarga yang berada dan
memiliki enam saudara kandung. Namun kejayaan usaha ayah beliau mulai redup
karena usaha ayahnya sebagai wartawan pada orde lama di tutup. Saat itulah
kehidupan Chairul Tanjung drastis anjlok ke bawah. Kedua orang tuanya terpaksa
menjual rumahnya dan harus tinggal dalam keadaan yang seadanya.
Karena
keadaan ekonomi keluarga CT sangat sederhana, orangtuanya tidak mampu lagi untuk
membayari uang kuliah CT sebesar Rp. 75.000 saat itu. Namun setiap orangtua
pasti akan melakukan cara apapun untuk anaknya. BegituPun yang dilakukan oleh
Ibu CT. Secara diam-diam sang Ibu menggadaikan kain halusnya hanya agar anaknya
dapat mengenyam bangku kuliah agar menjadi orang sukses.
Mengetahui
perjuangan Ibunya yang sangat besar dan tulus, Ia berjanji untuk tidak
membebani kedua orang tuanya lagidan akan menacari caraagar tetap bertahan
kuliah dari hasil usahanya sendiri. Saat itulah awal kisah sukses Chairul
Tanjung dimulai. Kesuksesan beliau dimulai dari berbisnis saat duduk dibangku
kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas
Indonesia. Bisnis awal beliau yakni
berjualan buku kuliah, kaos, dan lainnya di kampusnya. Saat itu kehidupan beliau sangatlah
sederhana. Dari modal tersebut, Ia berhasil membangun sebuah toko peralatan
kedokteran dan laboratorium di Senen Raya, Jakarta. Namun sayangnya toko
tersebut tidak bertahan lama karena bangkrut
.
.

Setamatnya dari kuliah, CT bertekad
untuk menyewa sebuah kios dengan harga Rp.1juta/tahunnya. Kios ini dimanfaatkannya untuk membuka CV
yang dibidang penjualan alat-alat kedokteran gigi. Namun, lagi-lagi usaha yang
beliau jalankan mengalami kegagalan. Usaha ini tidak berjalan lama karena
bangkrut.
Beberapa tahun dari kegagalan CV-nya, beliau bangkit kembali. Beliau memiliki jiwa sukses sehingga setiap kegagalan yang Ia hadapi tidak membua langkahnya terhenti begitu saja. Saat ini Ia menjalankan usahanya bekerjasama dengan kedua temannya. Ia membuka usaha pabrik sepatu, di awal-awal pabrik tersebut berjalan dengan mulus dengan jumlah pesanan yang dibilang tidak sedikit. Namun dipertengahan, antara CT dan kedua temannya memiliki visi yang berbeda. Akhirnya Ia memilih untuk mundur dari pabrik sepatu tersebut.
Mulai saat itu, Ia memutuskan untuk
memulai bisnis dengan modal pribadi. Pilihan inilah yang mengantarkan Chairul
Tanjung menajdi orang sukses. Pilihannya menjadi pengusaha menjadikan beliau
sebagai orang terkaya di Indonesia. Haltersebut tidak pernah terbayangkan
sebelumnya, yang dimulai dari bisnis kecil-kecilan yang naik turun hanya untuk
bertahan kuliah hingga menjadi seperti ini.
Saat ini, Group Para memiliki tiga
bisnis inti yaitu Bank Mega, Asuransi
dan TrannsTV. Beliau pun diakui mampu membangkitkan pertelevisian TV7
yang mulai bangkrut menjadi Trans7 yang kinimulai bangkit. Selain membangkitkan
pertelevisian TV7 menjadi Trans7, Beliau terus mengasah kemampuannya dalam
bidang bisnis taman wisata yang bekerjasama dengan Jusuf Kalla yaitu taman
wisata terbesar “TRANS STUDIO” di Makasar dan Bandung.
Walaupun banyak kesuksesan yang telah
diraih oleh CairulTanjung, tidak membuat belia sombong Ia tetapmenjadiorang yang sederhana yang tidak lupa akan segala terjal yang
telah Ia hadapai. Dan beliau sangat berterima kasih kepada orang tuanya
terutama sang Ibu, karena dari pengorbanan sang Ibu menjadikan cabukan bagi Chairul Tanjung untuk
menjadi orang sukses.
Begitulah sekilas gambaran penderitaan
hingga suksesnya Chairul Tanjung. Walaupun berawal dari keluarga yang
ekonominya rendah dan setiap usahanya selalu bangkrut. Namun Ia tidak pernah
putus asa dan tidak pernah berhenti berjuang untuk bertahan hidup.
Jadi, penderitaan dalam hidup menurut
saya sebernarnya pelengkap perjalanan menuju sukses. Penderitaan tidak
seharusnya dihadapi dengan rasa putus asa melainkan tekad kita harus semakin
terpacu untuk bangkit dan mengalahkan penderitaan tersebut.