PENGERTIAN BAHASA
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.
ASPEK BAHASA
1. Bahasa merupakan sebuah sistem, artinya bahasa adalah susunan kata-kata yang teratur dan jika kehilangan salah satu unsur akan merubah atau merusak arti dalam suatu kalimat.
2. Bahasa merupakan sistem tanda, artinya sudah ada kesepakatan atau konvensi bahwa sebuah bahasa dapat mewakili suatu hal atau peristiwa yang dipahami bersama dalam satu. Contoh: Meja adalah tempat menulis, makan bagi manusia.
3. Bahasa merupakan sistem bunyi karena dasar dari bahasa adalah bunyi dan tulisan merupakan aspek kedua yang tidak kalah pentingnya.
4. Bahasa merupakan kesepakatan dari pengguna suatu bahasa.
5. Bahasa itu produktif, artinya bahasa intensitas penggunanya sangat tinggi dan vital.
6. Bahasa itu unik setiap bahasa mempunyai sistem yang berbeda dan beragam penamaan dan penggunaannya.
7. Bahasa merupakan identitas suatu kelompok sosial yang menggambarkan ciri budaya. Misalkan : Bahasa – bahasa daerah di Indonesia, beda suku beda bahasa
FUNGSI
BAHASA
1. Bahasa sebagai sarana komunikasi
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat
komunikasi, fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan
kepentingan yang beraneka ragam, misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi
bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi social.
2. Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi
Dengan bahasa orang dapat menyatakan hidup
bersama dalam suatu ikatan. Misalnya : integritas kerja dalam sebuah institusi,
integritas karyawan dalam sebuah departemen, integritas keluarga, integritas
kerja sama dalam bidang bisnis, integritas berbangsa dan bernegara.
3. Bahasa sebagai sarana kontrol social
Bahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk
mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling
memahami. Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan dalam bentuk : aturan, anggaran
dasar, undang – undang dan lain – lain.
4. Bahasa sebagai sarana memahami diri
Dalam membangun karakter seseorang harus dapat
memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu. Pemahaman ini
mencakup kemampuan fisik, emosi, inteligensi, kecerdasan, psikis, karakternya,
psikososial, dan lain – lain. Dari pemahaman yang cermat atas dirinya,
seseorang akan mampu membangun karakternya dan mengorbitkan-nya ke arah pengembangan
potensi dan kemampuannya menciptakan suatu kreativitas baru.
5. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri
Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari
tingkat yang paling sederhana sampai yang paling kompleks atau tingkat
kesulitan yang sangat tinggi. Ekspresi sederhana, misalnya, untuk menyatakan
cinta (saya akan senatiasa setia, bangga dan prihatin kepadamu), lapar (sudah
saatnya kita makan siang).
6. Bahasa sebagai sarana memahami orang lain
Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakaian
bahasa dapat mengenali berbagai hal mencakup kondisi pribadinya: potensi
biologis, intelektual, emosional, kecerdasan, karakter, paradigma, yang
melandasi pemikirannya, tipologi dasar tempramennya (sanguines, melankolis,
kholeris, flagmatis), bakatnya, kemampuan kreativitasnya, kemempuan inovasinya,
motifasi pengembangan dirinya, dan lain – lain.
7. Bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan
sekitar
Bahasa sebagai alat untuk mengamati masalah
tersebut harus diupayakan kepastian konsep, kepastian makna, dan kepastian
proses berfikir sehingga dapat mengekspresikan hasil pengamatan tersebut secara
pasti. Misalnya apa yang melatar belakangi pengamatan, bagaimana pemecahan
masalahnya, mengidentifikasi objek yang diamati, menjelaskan bagaimana cara
(metode) mengamati, apa tujuan mengamati, bagaimana hasil pengamatan,. dan apa
kesimpulan.
8. Bahasa sebagai sarana berfikir logis
Kemampuan berfikir logis memungkinkan seseorang
dapat berfikir logis induktif, deduktif, sebab – akibat, atau kronologis
sehingga dapat menyusun konsep atau pemikiran secara jelas, utuh dan
konseptual. Proses berfikir logis merupakn hal yang abstrak. Untuk itu,
diperlukan bahasa yang efektif, sistematis, dengan ketepatan makna sehingga
mampu melambangkan konsep yang abstrak tersebut menjadi konkret.
9. Bahasa membangun kecerdasan
Kecerdasan berbahasa terkait dengan kemampuan
menggunakan sistem dan fungsi bahasa dalam mengolah kata, kalimat, paragraf,
wacana argumentasi, narasi, persuasi, deskripsi, analisis atau pemaparan, dan
kemampuan mengunakan ragam bahasa secara tepat sehingga menghasilkan
kreativitas yang baru dalam berbagai bentuk dan fungsi kebahasaan.
10. Bahasa mengembangkan kecerdasan ganda
Kecerdasan – kecerdasan tersebut dapat berkembang
secara bersamaan. ,aksudnya, selain memiliki kecerdasan berbahasa, orang yang
tekun dan mendalami bidang studinya secara serius dimungkinkan memiliki
kecerdasan yang produktif. Misalnya, seorang ahli program yang mendalami
bahasa, ia dapat membuat kamus elektronik, atau membuat mesin penerjemah yang
lebih akurat dibandingkan yang sudah ada.
Bahasa indonesia adalah bahasa sebagai alat komunikasi sekaligus bahasa resmi republik indonesia dan juga sebagi bahasa persatuan bangsa indonesia yang sudah diresmikan.
Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Nasional Meliputi 4 Aspek yaitu :
Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan
Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah.
Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah. dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berinteraksi untuk segala bidang kehidupan.
Bahasa indonesia adalah bahasa sebagai alat komunikasi sekaligus bahasa resmi republik indonesia dan juga sebagi bahasa persatuan bangsa indonesia yang sudah diresmikan.
Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Nasional Meliputi 4 Aspek yaitu :
Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan
Bahasa Indonesia Sebagai lambang kebanggaan Nasional adalah bahasa
Indonesia yang mempunyai nilai-nilai sosial, budaya luhur bangsa.
Bahasa Indonesia Sebagai Lambang identitas Nasional.
Bahasa Indonesia Sebagai lambang
identitas Nasional Berarti bahwa bahasa Indonesia dapat mengetahui
identitas kewarganegaraan seseorang dan juga dapat membedakan antar
negara lain, yaitu karakter, kpribadian, dan watak sebagai bangsa
Indonesia.
Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia ini
masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan
berbeda-beda bahasanya, dapat disatukan melalui bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah.
Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah. dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berinteraksi untuk segala bidang kehidupan.
Sumber :
http://javamaniac.heck.in/fungsi-dan-peranan-bahasa.xhtml
http://www.dosenpendidikan.com/10-pengertian-fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/
http://www.dosenpendidikan.com/10-pengertian-fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/
http://gustavsri.blogspot.co.id/2013/10/rangkuman-pengertian-aspek-dan-fungsi.html
https://dibustom.wordpress.com/2011/05/07/pengertian-bahasa-karakteristik-bahasa-dan-fungsi-bahasa-kajian-sosiolinguistik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar