Sabtu, 03 Oktober 2015

Ragam Bahasa dan Laras Bahasa


A. Pengeertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi pemakaian bahasa. Bachman (1990, dalam Angriawan, 2011:1), menyatakan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik  yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dengan kata lain, ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda yang disebabkan karena berbagai faktor yang terdapat dalam masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi, latar belakang budaya daerah, dan sebagainya.


Ragam Bahasa Menurut Pemakaian :


Fomral

Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau karya tulis.

Contoh ragam resmi adalah ‘Saya sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.’

Semi Formal
Ragam bahasa semi formal, menurut saya dimana dalam penggunaannya mengandung bahasa formal dan non formal.

Contoh ragam bahasa semi formal adalah  ketika guru atau dosen yang sedang mengajar, dalam menyampaikan materi sesekali beliau menggunakan bahasa non formal.

Non Formal
Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari.

Contoh ragam tak resmi adalah ‘pr itu sudah aku selesaikan.’
 

Ragam Bahasa Menurut Medium :

Lisan


Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

 Ciri-ciri ragam lisan:

  1. Memerlukan orang kedua/teman bicara
  2. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu
  3. intonasi serta bahasa tubuh
  4. Berlangsung cepat
  5. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu


Tulisan

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan. Dengan huruf sebagai unsure dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan koda kata. Kita dituntut adanya kelengkapan unsur kata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapan ide.


Ciri-ciri ragam tulis :

1.  Tidak memerlukan kehadiran orang lain;
2.  Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap;
3. Tidak terikat ruang dan waktu;
4.  Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.


B. Pengeertian Laras Bahasa :

Laras bahasa adalah suatu kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakaiannya. Dengan kata lain, suatu bahasa harus sesuai dengan pemakaiannya. Contohnya, jika dalam hal penulisan karya sastra seperti puisi dan pantun, maka laras bahasa yang digunakan adalah laras puisi atau pun laras pantun.



Sumber :

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar