A. Pengeertian
Ragam Bahasa
Ragam bahasa
adalah variasi pemakaian bahasa. Bachman (1990, dalam Angriawan, 2011:1),
menyatakan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara. Dengan kata lain, ragam bahasa adalah variasi bahasa yang
berbeda-beda yang disebabkan karena berbagai faktor yang terdapat dalam
masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi, latar
belakang budaya daerah, dan sebagainya.
Ragam Bahasa Menurut Pemakaian :
Fomral
Ragam bahasa
resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana resmi atau formal,
misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau karya tulis.
Contoh ragam
resmi adalah ‘Saya sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.’
Semi Formal
Ragam bahasa
semi formal, menurut saya dimana dalam penggunaannya mengandung bahasa formal
dan non formal.
Contoh ragam
bahasa semi formal adalah ketika guru atau
dosen yang sedang mengajar, dalam menyampaikan materi sesekali beliau
menggunakan bahasa non formal.
Non Formal
Ragam bahasa
tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana tidak resmi,
misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk lisan,
contohnya dalam percakapan sehari-hari.
Contoh ragam
tak resmi adalah ‘pr itu sudah aku selesaikan.’
Ragam Bahasa Menurut Medium :
Lisan
Ragam bahasa
baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi
pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun
demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan
unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak
menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi
pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan
secara lisan.
Ciri-ciri ragam lisan:
1. Memerlukan orang kedua/teman bicara
2. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu
3. intonasi serta bahasa tubuh
4. Berlangsung cepat
5. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
Tulisan
Ragam bahasa
tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan. Dengan huruf
sebagai unsure dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara
penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan koda kata. Kita dituntut
adanya kelengkapan unsur kata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan
kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan
tanda baca dalam mengungkapan ide.
Ciri-ciri ragam tulis :
1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain;
2. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap;
3. Tidak terikat ruang dan waktu;
4. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
B. Pengeertian Laras
Bahasa :
Laras bahasa adalah suatu kesesuaian antara bahasa itu
sendiri dengan pemakaiannya. Dengan kata lain, suatu bahasa harus sesuai dengan
pemakaiannya. Contohnya, jika dalam hal penulisan karya sastra seperti puisi
dan pantun, maka laras bahasa yang digunakan adalah laras puisi atau pun laras
pantun.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar